Jumat, 07 Juni 2013
Air mata di akhir maret
Kesatria sebelum cahaya,
Kuratapi kisahku dengan air mata
Kurenunggi kisah kita dengan tangis
Hati ini terlalu sakit karena cintamu,
Serpihan demi serpihan luka, kurasa
Kepingan demi kepingan tentang kita ku ingat
Semakin ku kenang,
Semakin hacur hati ini
Semakin ku ingat,
Semakin perih ku rasakan batin ini
Pilur – pilur luka
meleleh
Harapan cinta mengental
Keyakinan membuat ku sakit
Kucoba menyudahi tangis dan
Menghapus air mata dipipi
Mengapa luka ini, begitu sakit kurasa
Kapankah air mata ini
Menjadi air mata yang bening dan tak keruh
Kapankan derai tangis ku terhenti
Menjadi setetes dan terakhir…
Harusnya aku kuat
Harusnya tak perlu ku pertaruhkan air mata ini,
Hanya demi satu kenangan dan rasa yang telah pergi
Kini mataku yang bersaksi,
Bagaimana air mata ku terjatuh untuknya
Kini, aku sendiri bersama geluh kesahku
Tenggelam oleh suara tangisku
Bersama kepingan – kepingan hati…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar